Rabu, 13 Juli 2011

Aku Ingin...

Aku tak ingin hanya sekedar menjadi hujan yang menghantui semua ornamen bumi jika turun dengan gilanya. Menebar jutaan polutan yang siap membumihanguskan elegi senja perjalanan kita. Aku hanya ingin menjadi gerimis. Ya, hanya gerimis. Sesuatu yang indah dan sederhana. Kalau boleh aku menggambarkannya, adalah sederhana yang manis. Semanis kupu-kupu bersayap kuning yang mengecup bibirku lembut.

Bolehkah aku hanya sekedar menjadi gerimis? Menyejukkan tanpa menakutkan. Tenang dan damai.Tanpa membuat was-was dan khawatir.Menyejukkanmu dikala langit berwarna kuning keemasan.Bukankah itu indah? Bukankah itu manis?

jika berkenan, ijinkan aku selalu menari dihati, hidup, dan kenanganmu. Seperti gerimis yang menarikan butiran airnya dengan lembut dan sejuk.Ah, indahnya hidup kita...Yang selalu disejukan gerimis dan diwarnai dengan cinta langit kuning keemasan.



Kirimkan kupu-kupu bersayap kuning itu kepadaku..kirimkan dia untuk mengecup bibirku, kirimkan dia untuk membelai keningku.. Bawa dia untuk menemani kita menikmati senja kuning keemasan yang disejukan gerimis...



Senin, 07 Maret 2011

Jangan Berlari…

Ini adalah tahun ke tujuh aku berada di sini. Kota kecil yang sangat nyaman bagiku. Sejuk dan damai. Aku tahu, ini adalah sebuah pencarian jati diri yang sangat panjang dan jauh. Dan aku bahagia, telah menuntaskan kembaraku dan memilih kota ini sebagai kota kelahiranku meskipun tak dilahirkan di sini. Sejak menginjakkan kaki di sini, aku tahu bahwa ini adalah pilihan hidupku. Bahwa aku ditakdirkan untuk menyusuri musim di kota ini. Dan aku juga tau bahwa kehidupan cintaku akan bersemi di kota ini : Jember. Aku tahu semua ini akan terjadi, tepat sa’at aku memutuskan pilihan kuliah di Universitas negeri di kota ini.

Usia pun merambat hampir menapaki angka 25 tahun. Semua orang merasa bahwa seharusnya aku sudah berlari. Tapi aku tak ingin seperti itu. Aku ingin menikmati hidup dengan caraku sendiri. Aku enggan berkompetisi jika pada akhirnya pilihannya adalah berlari. Aku hanya ingin menikmati hidup ini dengan wajar, namun dengan cara yang tak biasa. Dan aku tahu, semua itu tak akan dapat aku wujudkan dengan berlari. Aku hanya akan berlari jika aku bener-benar butuh berlari. Aku ingin menikmati semuanya tapi tidak dengan berlari.


Semua orang di sekitarku menikmati hidup dengan berlari. Berlari mengejar kedudukan untuk meningkatkan prestise di masyarakat. Berlari untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang populer. Berlari untuk pamer ini dan itu. Berlari hanya untuk sekedar basa-basi belaka. Berlari untuk menang sendiri. Semuanya berlari dan terus berlari, dan akhirnya hanya membuahkan satu kata : lelah.

Gerimis masih rerintik di luar sana, dan sore tadi aku tak menemukan senja yang kuning. Yang kulihat hanyalah deretan orang-orang yang lelah berlari menerobos hujan. Yang terdengar hanyalah keluh orang – orang yang lelah berlari. Namun mereka tetap memilih untuk berlari. Orang-orang yang menganggap bahwa hidup adalah sebuah pelarian untuk mengajar sesuatu.


Sudah terlalu banyak orang yang menikmati hidupnya dengan berlari? Berlari sekencang mungkin dan tak bisa melihat apa-apa. Sudah terlalu biasa menikmati hidup dengan berlari. Tak adakah orang yang benar-benar ingin menikmati hidup selayaknya berjalan-jalan? Menikmati pemandangan yang disuguhkan oleh-Nya, dan ada kalanya kita butuh rehat sejenak ketika lelah. Adakah yang benar-benar ingin mengisi hidup dengan kebahagiaan? Bukan dengan kelelahan yang kelabu?


Semua orang resah dan merasa ingin berlari. Tapi sudah sa’atnya aku memutuskan sebuah pilihan. Perjalanan ini harus kunikmati, dan aku tak kan bisa menikmatinya dengan berlari…

Gerimis masih saja turun dengan lembutnya, dan aku tersenyum. Ya, tersenyum diantara orang-orang resah yang ingin berlari. Semoga esok, senja berwarna kuning cerah. Ayo berjalan-jalan, jangan berlari…

Jumat, 04 Maret 2011

Ada Gerimis dan Kuning di sini...

Hallo...
Sebut saja ini postingan bangkit dari kubur, heheh

Sebenarnya saya buat blog ini sudah sangat lama. Hanya saja saya tak pernah posting di sini. Salah satu alasannya karena sibuk (hla,sibuk koq jadi alasan, hehehe..), selain itu saya juga punya blog lain, di apikecil dan lebih sering posting di sana. Nah mulai detik ini saya akan berusaha adil di dua blog, sebisa mungkin posting di keduanya. heheheh... Biar gak saling berantem gitu... Nah, untuk selanjutnya, sebut saja saya Gerimis dan Kuning... Semoga saya bisa ya..


Disini, Gerimis dan Kuning akan mencoba menyajikan cerita-cerita ringan tentang kehidupan sehari-hari serta mimpi-mimpi kuning di kala gerimis. Nah bingung kan? Biar gak tambah bingung, tunggu aja ya episode Gerimis dan Kuning di blog ini. Semoga kita bisa saling berbagi dan membagi. Entah itu mimpi, harapan, asa, cerita, bahkan secangkir teh berwarna kuning keemasan di kala gerimis..

Selamat menikmati hari, semoga ikhlas...